Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Perihal Resusitasi Cairan Beserta Kunci Jawabannya
Contoh Soal Resusitasi Cairan - , Halo teman perawat bagaimana kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja dan sanggup melaksanakan kiprah dengan baik ya. Sudah usang fahrinheit tidak menyebarkan artikel terbaru dikarenakan ada kesibukan di dunia nyata. Semoga saja kesibukan kita semua menjadi ladang pahala bagi kita semua hehe. Nah pada kesempatan kali ini fahrinheit akan menyebarkan contoh-contoh soal uji kompetensi kembali yakni mengenai resusitasi cairan. Resusitasi cairan biasanya selalu muncul dalam bahasan keperawatan gawat darurat.
Resusitasi cairan merupakan hal yang sangat lumrah dan wajib dipelajari bagi perawat alasannya dalam setiap pekerjaannya niscaya tidak lepas dengan yang namanya duduk kasus cairan. Soal-soal mengenai cairan pun selalu dimunculkan dalam setiap uji kompetensi alasannya menjadi dasar evaluasi apakah perawat sudah kompeten atau belum dalam situasi gawat darurat maupun tidak. Untuk soal-soal perihal resusitasi cairan ini sendiri fahrinheit sediakan sebanyak 12 soal. Selain soal-soal tentunya kami juga menyediakan kunci tanggapan di bawahnya untuk mencocokkan tanggapan kalian apakah sudah sesuai atau belum nantinya.
Bagaimana apakah anda sudah tidak sabar untuk menjawab soal-soalnya? Namun sama menyerupai sebelumnya semoga anda lebih memahami dalam menjawab soal nantinya ada baiknya anda membaca petunjuk menjawab soal terlebih dahulu di bawah ini:
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan perihal Keracunan
Nah itulah tadi petunjuk menjawab soalnya. Jika anda sudah siap kini mari pasang timer atau alarm anda selama 12 menit dan mulailah menjawab soal-soal di bawah ini, Good Luck!
1) Seorang pasien masuk ke ruang UGD dalam keadaan apatis berusia 30 tahun, nadi lemah dan cepat, oliguria, vena kolaps, dan turgor kulit kembali dalam >2 detik. Dari data-data tersebut maka diketahui bahwa pasien kekurangan cairan pada kriteria...
a. Normal
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Berat sekali
2) Untuk melihat stabilitas hemodinamik pasien, maka perawat melaksanakan tindakan...
a. Pemeriksaan turgor kulit
b. Tilt test
c. Pemberian infus RL/NaCl
d. Pemeriksaan EKG
e. Pemeriksaan MRI
3) Berikut ini langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan tilt test:
1. Ukur tensi pasien dalam keadaan terlentang
2. Bila tensi tidak turun lebih dari 10 mmHg, berarti volume telah normal
3. Posisi diubah Anti trendelenburg 30o . sehabis 5 menit lakukan pengukuran tensi ulang.
4. Bila tensi turun berarti masih terdapat defisit yang harus dikoreksi.
Dari langkah-langkah di atas, urutan yang benar adalah...
a. 1, 2, 3 dan 4
b. 1, 3, 4 dan 2
c. 1, 3, 2 dan 4
d. 4, 3, 2 dan 1
e. 1, 3, 2 dan 4
4) Berikut ini yang merupakan indikasi untuk dilakukannya tindakan resusitasi cairan adalah...
a. Serangan panas
b. Fraktur femur
c. Luka bakar luas
d. Trauma abdomen berat
e. Kejang demam
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 5-8
Seorang anak usia 2 tahun tiba ke ruang UGD dalam keadaan lemah, dari gosip yang disampaikan oleh orang bau tanah pasien ternyata anak mengalami diare semenjak 2 hari yang lalu, didapatkan investigasi takikardi, turgor kulit kembali >2 detik, BB 13 kg, asumsi defisit 8% dari BB.
5) Dari masalah di atas maka cairan yang harus segera diberikan kepada pasien adalah...
a. 260 ml RL
b. 270 ml RL
c. 250 ml RL
d. 265 ml RL
e. 275 ml RL
6) Berapa banyak cairan yang harus diberikan dalam 8 jam pertama kepada anak tersebut?
a. 260 ml RL
b. 390 ml RL
c. 365 ml RL
d. 460 ml RL
e. 470 ml RL
7) Berapa banyak cairan yang harus diberikan dalam 16 jam berikutnya?
a. 390 ml RL
b. 570 ml RL
c. 565 ml RL
d. 460 ml RL
e. 370 ml RL
8) Dari data di atas maka diketahui defisit cairan yang dialami anak tersebut yakni sebanyak...
a. 1,05 lt
b. 1,03 lt
c. 1,04 lt
d. 1,06 lt
e. 1, 02 lt
9) Berapakah kebutuhan cairan pada bayi dengan BB 20 kg?
a. 1500 cc/ kg
b. 1000 cc/ 24 jam
c. 1000 cc/ kg + perkalian dgn 20 cc
d. 2000 cc/ 24 jam
e. 1500 cc/ 24 jam
10) Seorang dokter sedang meresepkan Nacl 0,9 % pada Tn B untuk kebutuhan cairannya. Tn B membutuhkan cairan 1000 ml/12 jam dengan 18 tetes/ml. Berapa tetes per menit cairan tersebut diberikan?
a. 20 tetes/menit
b. 18 tetes/menit
c. 25 tetes/menit
d. 15 tetes/menit
e. 30 tetes/menit
11) Seorang laki laki berunur 40 tahun dengan BB 45 kg mengalami fraktur femur dengan tensi 90/70, Nadi 120x/ menit dan lemah, turgor kulit >2 detik, urine pekat dan sedikit, kesadaran apatis. Dari data tersebut maka diketahui pasien sedang mengalami kehilangan cairan tubuh dengan kategori...
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Sangat berat
e. Berat sekali
12) Tujuan utama dari dukungan terapi cairan adalah...
a. Pemenuhan cairan yang hilang.
b. Menghindari terjadi nya resiko kekurangan cairan.
c. Penyelamatan jiwa dengan menurunkan angka mortalitas.
d. Kesempurnaan keseimbangan cairan
e. Memberikan rasa nyaman
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan perihal Resusitasi Jantung Paru
Nah itulah tadi 12 soal mengenai resusitasi cairan. Tentunya sangat gampang bukan apalagi jikalau anda sudah sangat mempelajari dan paham mengenai duduk kasus cairan. Sekarang mari kita cocokkan tanggapan anda dengan kunci tanggapan yang ada di bawah ini:
Bagaimana setelah anda mencocokkan tanggapan anda dengan kunci tanggapan di atas? Apakah masih banyak tanggapan yang tidak sesuai atau sudah benar semua? Jika masih banyak tanggapan yang belum sesuai tentunya anda harus membuka kembali memori-memori anda dikala di dingklik perkuliahan ya semoga lebih jelas. Resusitasi cairan merupakan ilmu yang wajib dikuasai oleh perawat sehingga selalu muncul di uji kompetensi terutama duduk kasus perhitungan dukungan cairan, tetesan infus dan lain-lain sebagainya. Jika ada yang ingin anda tanyakan silahkan berkomentar pada kolom komentar di bawah. Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Resusitasi cairan merupakan hal yang sangat lumrah dan wajib dipelajari bagi perawat alasannya dalam setiap pekerjaannya niscaya tidak lepas dengan yang namanya duduk kasus cairan. Soal-soal mengenai cairan pun selalu dimunculkan dalam setiap uji kompetensi alasannya menjadi dasar evaluasi apakah perawat sudah kompeten atau belum dalam situasi gawat darurat maupun tidak. Untuk soal-soal perihal resusitasi cairan ini sendiri fahrinheit sediakan sebanyak 12 soal. Selain soal-soal tentunya kami juga menyediakan kunci tanggapan di bawahnya untuk mencocokkan tanggapan kalian apakah sudah sesuai atau belum nantinya.
Bagaimana apakah anda sudah tidak sabar untuk menjawab soal-soalnya? Namun sama menyerupai sebelumnya semoga anda lebih memahami dalam menjawab soal nantinya ada baiknya anda membaca petunjuk menjawab soal terlebih dahulu di bawah ini:
Petunjuk Menjawab Soal
- Siapkan alat tulis dan kertas selembar untuk menulis jawaban
- Siapkan dan pasang timer dalam waktu 12 menit
- Simulasikan menyerupai anda sedang menjawab soal-soal uji kompetensi bahwasanya dan jawab 1 soal dalam 1 menit
- Jawaban terdiri dari huruf A, B, C, D dan E
- Pray First !
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan perihal Keracunan
Nah itulah tadi petunjuk menjawab soalnya. Jika anda sudah siap kini mari pasang timer atau alarm anda selama 12 menit dan mulailah menjawab soal-soal di bawah ini, Good Luck!
1) Seorang pasien masuk ke ruang UGD dalam keadaan apatis berusia 30 tahun, nadi lemah dan cepat, oliguria, vena kolaps, dan turgor kulit kembali dalam >2 detik. Dari data-data tersebut maka diketahui bahwa pasien kekurangan cairan pada kriteria...
a. Normal
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Berat sekali
2) Untuk melihat stabilitas hemodinamik pasien, maka perawat melaksanakan tindakan...
a. Pemeriksaan turgor kulit
b. Tilt test
c. Pemberian infus RL/NaCl
d. Pemeriksaan EKG
e. Pemeriksaan MRI
3) Berikut ini langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan tilt test:
1. Ukur tensi pasien dalam keadaan terlentang
2. Bila tensi tidak turun lebih dari 10 mmHg, berarti volume telah normal
3. Posisi diubah Anti trendelenburg 30o . sehabis 5 menit lakukan pengukuran tensi ulang.
4. Bila tensi turun berarti masih terdapat defisit yang harus dikoreksi.
Dari langkah-langkah di atas, urutan yang benar adalah...
a. 1, 2, 3 dan 4
b. 1, 3, 4 dan 2
c. 1, 3, 2 dan 4
d. 4, 3, 2 dan 1
e. 1, 3, 2 dan 4
4) Berikut ini yang merupakan indikasi untuk dilakukannya tindakan resusitasi cairan adalah...
a. Serangan panas
b. Fraktur femur
c. Luka bakar luas
d. Trauma abdomen berat
e. Kejang demam
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 5-8
Seorang anak usia 2 tahun tiba ke ruang UGD dalam keadaan lemah, dari gosip yang disampaikan oleh orang bau tanah pasien ternyata anak mengalami diare semenjak 2 hari yang lalu, didapatkan investigasi takikardi, turgor kulit kembali >2 detik, BB 13 kg, asumsi defisit 8% dari BB.
5) Dari masalah di atas maka cairan yang harus segera diberikan kepada pasien adalah...
a. 260 ml RL
b. 270 ml RL
c. 250 ml RL
d. 265 ml RL
e. 275 ml RL
6) Berapa banyak cairan yang harus diberikan dalam 8 jam pertama kepada anak tersebut?
a. 260 ml RL
b. 390 ml RL
c. 365 ml RL
d. 460 ml RL
e. 470 ml RL
7) Berapa banyak cairan yang harus diberikan dalam 16 jam berikutnya?
a. 390 ml RL
b. 570 ml RL
c. 565 ml RL
d. 460 ml RL
e. 370 ml RL
8) Dari data di atas maka diketahui defisit cairan yang dialami anak tersebut yakni sebanyak...
a. 1,05 lt
b. 1,03 lt
c. 1,04 lt
d. 1,06 lt
e. 1, 02 lt
9) Berapakah kebutuhan cairan pada bayi dengan BB 20 kg?
a. 1500 cc/ kg
b. 1000 cc/ 24 jam
c. 1000 cc/ kg + perkalian dgn 20 cc
d. 2000 cc/ 24 jam
e. 1500 cc/ 24 jam
10) Seorang dokter sedang meresepkan Nacl 0,9 % pada Tn B untuk kebutuhan cairannya. Tn B membutuhkan cairan 1000 ml/12 jam dengan 18 tetes/ml. Berapa tetes per menit cairan tersebut diberikan?
a. 20 tetes/menit
b. 18 tetes/menit
c. 25 tetes/menit
d. 15 tetes/menit
e. 30 tetes/menit
11) Seorang laki laki berunur 40 tahun dengan BB 45 kg mengalami fraktur femur dengan tensi 90/70, Nadi 120x/ menit dan lemah, turgor kulit >2 detik, urine pekat dan sedikit, kesadaran apatis. Dari data tersebut maka diketahui pasien sedang mengalami kehilangan cairan tubuh dengan kategori...
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Sangat berat
e. Berat sekali
12) Tujuan utama dari dukungan terapi cairan adalah...
a. Pemenuhan cairan yang hilang.
b. Menghindari terjadi nya resiko kekurangan cairan.
c. Penyelamatan jiwa dengan menurunkan angka mortalitas.
d. Kesempurnaan keseimbangan cairan
e. Memberikan rasa nyaman
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan perihal Resusitasi Jantung Paru
Nah itulah tadi 12 soal mengenai resusitasi cairan. Tentunya sangat gampang bukan apalagi jikalau anda sudah sangat mempelajari dan paham mengenai duduk kasus cairan. Sekarang mari kita cocokkan tanggapan anda dengan kunci tanggapan yang ada di bawah ini:
Kunci Jawaban
- C
- B
- C
- E
- A
- B
- A
- C
- A
- C (1000x 18): (12x60)= 18.000/720 = 25
- B
- C
Bagaimana setelah anda mencocokkan tanggapan anda dengan kunci tanggapan di atas? Apakah masih banyak tanggapan yang tidak sesuai atau sudah benar semua? Jika masih banyak tanggapan yang belum sesuai tentunya anda harus membuka kembali memori-memori anda dikala di dingklik perkuliahan ya semoga lebih jelas. Resusitasi cairan merupakan ilmu yang wajib dikuasai oleh perawat sehingga selalu muncul di uji kompetensi terutama duduk kasus perhitungan dukungan cairan, tetesan infus dan lain-lain sebagainya. Jika ada yang ingin anda tanyakan silahkan berkomentar pada kolom komentar di bawah. Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Perihal Resusitasi Cairan Beserta Kunci Jawabannya"