Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Komunitas Beserta Kunci Jawabannya
contoh soal keperawatan gawat darurat wacana choking. Nah pada kesempatan kali ini fahrinheit akan membuatkan kembali mengenai soal-soal uji kompetensi mengenai keperawatan komunitas. Bukan hanya soal-soal, nantinya akan ada kunci balasan sehabis soal-soal di bawah biar anda bisa membandingkan balasan anda apakah sudah sesuai dengan kunci balasan atau belum.
Sekilas mungkin problem keperawatan komunitas terlihat sepele. Memang pada ketika uji kompetensi soal-soal mengenai keperawat komunitas sangat sedikit persentase jumlah soalnya dibandingkan bahan keperawatan yang lain. Namun tidak ada salahnya bukan kalau anda mempelajari kembali mengenai keperawatan komunitas alasannya ialah apabila anda sudah menjawab dengan sempurna dan benar maka akan menambah nilai anda sehingga sanggup mempertinggi kemungkinan lulus uji kompetensi.
Pada soal-soal kali ini fahrinheit menyediakan sebanyak 15 soal beserta kunci jawabannya yang nanti sanggup anda temukan di simpulan soal. Sama menyerupai dulu aturannya sebelum anda menjawab soal-soal berikut ada baiknya anda membaca petunjuk menjawab soal terlebih dahulu yang ada di bawah ini:
Nah itulah tadi petunjuk menjawab soal-soal uji kompetensi keperawatan komunitas. Bagaimana apakah anda sudah paham dan sudah tidak sabar menjawab soal-soalnya. Langsung saja kini pasang alarm atau timer anda dan mulailah menjawab soal-soal di bawah ini:
1. Perawat A melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa C, terdapat ibu hamil 10 orang. 2 orang berusia kurang dari 20 tahun dan 4 orang berusia lebih dari 35 tahun, 2 orang mengalami kaki bengkak, 2 orang Anemia, 5 orang Hipertensi, dan 7 orang tidak mengetahui wacana kehamilan dengan risiko tinggi.
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah?
a. Risiko terjadi perdarahan diantara ibu hamil
b. Risiko terjadi persalinan dengan penyulit diantara ibu-ibu hamil
c. Risiko terjadi maut diantara bayi yang dilahirkan
d. Risiko terjadi anemia diantara ibu hamil
2. Perawat H melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa R, didapatkan data sebagai berikut : Jumlah balita 63 orang, Imunisasi balita tidak lengkap 5 orang (8,1 %), Balita tidak mempunya KMS 3 orang (4,8%), Balita tidak pernah dibawa ke posyandu 3 orang (4,8 %), Berat tubuh bayi dibawah garis titik-titik pada KMS 1 orang (1,6 %), Berat tubuh bayi dibawah garis merah pada KMS 3 orang (5%),
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah?
a. Risiko terjadi kurang gizi diantara balita di desa R
b. Risiko terjadi kesakitan diantara balita di desa R
c. Risiko terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan diantara balita di desa R
d. Risiko terjadi gizi jelek diantara balita di desa R
3. Perawat melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa B, didapat data sebagai berikut : Jumlah lansia 105 orang, Lansia yang mengalami keluhan 70 orang (66,7%), Jenis penyakit yang diderita lansia : asma 5 orang (4,7%), TBC 3 orang (2,9%), Hipertensi 35 orang (33,3%), Kencing anggun 7 orang (6,7%), reumatik 30 orang (28,7%), katarak 10 orang (9,5%), penyakit kulit 10 orang (9,5%), lain-lain 5 orang ( 4,7%), Upaya lansia mencegah penyakit : diobati sendiri 20 orang (19,1%), non medis 10 orang (9,5%), Belum adanya posyandu lansia di RW 002.
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah?
a. Risiko terjadi gangguan acara diantara lansia di desa B
b. Risiko terjadi gangguan penglihatan diantara lansia di desa B
c. Risiko terjadi maut diantara lansia di desa B
d. Risiko terjadi peningkatan angka kesakitan diantara lansia di desa B
4. Perawat V melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa Y, didapat data sebagai berikut : 12% dari bayi yang ada mempunyai berat tubuh lahir kurang dari 2500 gr pada tahun 2012, 24% dari bayi yang lahir pada tahun 2012 mempunyai ibu berusia kurang dari 18 tahun, 65% dari ibu melaksanakan investigasi kehamikan kurang dari 3 kali, angka maut bayi 12 per 1000 kelahiran hidup, angka maut bayi gres lahir (neonatal) 14, terjadi peningkatan bencana angka maut bayi sebesar 10% dari tahun sebelumnya.
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah?
a. Risiko terjadinya maut diantara bayi di desa Y
b. Risiko terjadinya maut diantara ibu di desa Y
c. Risiko terjadinya kesakitan diantara bayi di desa Y
d. Risiko terjadinya kesakitan diantara ibu di desa Y
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak
5. Perawat Z melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa M, didapat data sebagai berikut : Jumlah arif balig cukup akal 230 orang, Penggunaan waktu luang arif balig cukup akal dengan begadang 16 orang (6,9%), Kebiasaan arif balig cukup akal yang kurang baik : merokok 26 orang (11,3%), minum alkohol 4 orang (1,7%), Penyakit yang diderita 6 bulan terakhir : TBC 5 orang (2%), ISPA 133 orang (53,2%),
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah.
a. Risiko terjadi kenakalan diantara arif balig cukup akal di desa M
b. Risiko terjadi penyakit ISPA diantara arif balig cukup akal di desa M
c. Risiko terjadi TBC diantara arif balig cukup akal di desa M
d. Risiko terjadi maut diantara arif balig cukup akal di desa M
6. Adanya stimulus turunnya hujan lebat pada komunitas pinggir sungai, persepsi penduduk terhadap banyaknya curah hujan mengingatkan mereka terhadap bencana banjir pd waktu yang lalu, kesadaran mereka terhadap pencegahan dan penanggulangan banjir dan kecemasannya terhadap ancaman berkontribusi terhadap rencana mereka untuk penyelamatan dan meminta proteksi atau mencari bantuan.
Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
7. Keinginan komunitas utk melindungi arif balig cukup akal dari merokok (stimulus internal) dan kebijakan kota melarang menjual produksi tembakau terhadap generasi muda (stimulus eksternal); kombinasi kedua hal tersebut timbul larangan generasi muda membeli rokok (mekanisme koping), jadinya rendahnya persentase merokok pada populasi tersebut.
Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
8. Dalam Kasus Buyat, komunitas tidak mempunyai kemampuan mengenal ancaman memakan masakan (ikan) yang mengandung Merkuri, perawat komunitas harus membantu komunitas menyadari risiko dan identifikasi sumber masakan lain. Perawat komunitas juga harus sanggup membantu melobi pemerintah tempat Minahasa dan Industri Newmount untuk mengurangi polusi Merkuri dan membersihkan sungai dari limbah serta mencegah pembuangan limbah ke sungai.
Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
9. Diagnosa Keperawatan Komunitas : Risiko tinggi terjadi penyakit akhir lingkungan yg kurang sehat pada warga RW 007 Kel.A. berafiliasi dengan kurangnya kemampuan masyarakat memelihara lingkungan sesuai syarat kesehatan.
Tanda atau manifestasi yang paling sempurna untuk mendukung diagnose tersebut adalah?
a. Saat ekspresi dominan hujan terjadi banjir
b. Sumber air higienis yg dipakai 85 % sumur
c. Ditemukan 15 orang penduduk menderita diare dan 2 orang menderita DHF
d. Penduduk sering membuang sampah ke sungai
10. Pada model ini, insan dipandang sebagai sistem terbuka dimana berinteraksi secara konstan dan timbal balik dgn lingkungan , Subsistem saling berinteraksi, sehat akan dicapai apabila subsistem berinteraksi secara serasi satu sama lain dan dgn sistem lingkungan.
Model konseptual keperawatan komunitas diatas menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
11. Perawat menunjukkan pelayanan kesehatan yang bertujuan menyediakan palayanan kesehatan yang berkualitas, mengurangi fragmentasi, serta meningkatkan kualitas hidup klien.
Peran perawat komunitas diatas sebagai?
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
12. Perawat mempunyai tugas untuk sanggup menunjukkan warta yang memungkinkan klien menciptakan pilihan dan mempertahankan autonominya.
Peran perawat komunitas diatas sebagai?
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
13. Perawat kesehatan komunitas seharusnya sanggup menjadi panutan bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sesuai dengan tugas yang diharapkan.
Peran perawat komunitas diatas sebagai?
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
14. Model ini membahas tentang aktivitas seorang individu melaksanakan sesuatu untuk dirinya dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan.
Model konseptual keperawatan diatas adalah?
a. Adaptation Model
b. Environmental Model
c. Health Care System Model
d. Self Care Model
15. Model ini membahas tentang penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat fleksibel; normal dan resisten.
Model konseptual keperawatan diatas adalah?
a. Adaptation Model
b. Environmental Model
c. Health Care System Model
d. Self Care Model
Baca Juga : Contoh Soal wacana Akut Abdomen
Nah itulah tadi soal-soal uji kompetensi keperawatan komunitas. Bagaimana apakah anda pusing menjawabnya atau sangatlah mudah? Tentunya kalau anda sudah berguru dengan benar pastinya akan gampang dalam menjawab soal-soal di atas bukan. Sekarang saatnya kita mencocokkan balasan anda dengan kunci balasan apakah sudah sesuai atau belum. Silahkan anda cek kunci jawabannya pada kotak di bawah ini :
Bagaimana sehabis anda mencocokkan balasan anda dengan kunci balasan di atas? Apakah banyak yang sesuai ataukah banyak yang berbeda? Jika banyak yang berbeda mungkin saatnya anda membuka kembali materi-materi anda ketika mata perkuliahan keperawatan komunitas dulu biar lebih membuka ingatan anda kembali. Tetap semangat belajarnya dan terus berusaha berlatih alasannya ialah tidak ada perjuangan yang mengkhianati hasil kalau anda sudah berguru dengan benar. Untuk soal-soal lainnya sanggup anda lihat DISINI. Demikian artikel kali ini semoga bermanfaat.
Sekilas mungkin problem keperawatan komunitas terlihat sepele. Memang pada ketika uji kompetensi soal-soal mengenai keperawat komunitas sangat sedikit persentase jumlah soalnya dibandingkan bahan keperawatan yang lain. Namun tidak ada salahnya bukan kalau anda mempelajari kembali mengenai keperawatan komunitas alasannya ialah apabila anda sudah menjawab dengan sempurna dan benar maka akan menambah nilai anda sehingga sanggup mempertinggi kemungkinan lulus uji kompetensi.
Pada soal-soal kali ini fahrinheit menyediakan sebanyak 15 soal beserta kunci jawabannya yang nanti sanggup anda temukan di simpulan soal. Sama menyerupai dulu aturannya sebelum anda menjawab soal-soal berikut ada baiknya anda membaca petunjuk menjawab soal terlebih dahulu yang ada di bawah ini:
Petunjuk Menjawab Soal
- Siapkan alat tulis dan kertas selembar untuk menulis jawaban
- Siapkan dan pasang timer dalam waktu 15 menit
- Usahakan menjawab 1 soal dalam 1 menit
- Jawaban terdiri dari huruf A, B, C dan D
- Pray First !
Nah itulah tadi petunjuk menjawab soal-soal uji kompetensi keperawatan komunitas. Bagaimana apakah anda sudah paham dan sudah tidak sabar menjawab soal-soalnya. Langsung saja kini pasang alarm atau timer anda dan mulailah menjawab soal-soal di bawah ini:
1. Perawat A melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa C, terdapat ibu hamil 10 orang. 2 orang berusia kurang dari 20 tahun dan 4 orang berusia lebih dari 35 tahun, 2 orang mengalami kaki bengkak, 2 orang Anemia, 5 orang Hipertensi, dan 7 orang tidak mengetahui wacana kehamilan dengan risiko tinggi.
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah?
a. Risiko terjadi perdarahan diantara ibu hamil
b. Risiko terjadi persalinan dengan penyulit diantara ibu-ibu hamil
c. Risiko terjadi maut diantara bayi yang dilahirkan
d. Risiko terjadi anemia diantara ibu hamil
2. Perawat H melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa R, didapatkan data sebagai berikut : Jumlah balita 63 orang, Imunisasi balita tidak lengkap 5 orang (8,1 %), Balita tidak mempunya KMS 3 orang (4,8%), Balita tidak pernah dibawa ke posyandu 3 orang (4,8 %), Berat tubuh bayi dibawah garis titik-titik pada KMS 1 orang (1,6 %), Berat tubuh bayi dibawah garis merah pada KMS 3 orang (5%),
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah?
a. Risiko terjadi kurang gizi diantara balita di desa R
b. Risiko terjadi kesakitan diantara balita di desa R
c. Risiko terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan diantara balita di desa R
d. Risiko terjadi gizi jelek diantara balita di desa R
3. Perawat melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa B, didapat data sebagai berikut : Jumlah lansia 105 orang, Lansia yang mengalami keluhan 70 orang (66,7%), Jenis penyakit yang diderita lansia : asma 5 orang (4,7%), TBC 3 orang (2,9%), Hipertensi 35 orang (33,3%), Kencing anggun 7 orang (6,7%), reumatik 30 orang (28,7%), katarak 10 orang (9,5%), penyakit kulit 10 orang (9,5%), lain-lain 5 orang ( 4,7%), Upaya lansia mencegah penyakit : diobati sendiri 20 orang (19,1%), non medis 10 orang (9,5%), Belum adanya posyandu lansia di RW 002.
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah?
a. Risiko terjadi gangguan acara diantara lansia di desa B
b. Risiko terjadi gangguan penglihatan diantara lansia di desa B
c. Risiko terjadi maut diantara lansia di desa B
d. Risiko terjadi peningkatan angka kesakitan diantara lansia di desa B
4. Perawat V melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa Y, didapat data sebagai berikut : 12% dari bayi yang ada mempunyai berat tubuh lahir kurang dari 2500 gr pada tahun 2012, 24% dari bayi yang lahir pada tahun 2012 mempunyai ibu berusia kurang dari 18 tahun, 65% dari ibu melaksanakan investigasi kehamikan kurang dari 3 kali, angka maut bayi 12 per 1000 kelahiran hidup, angka maut bayi gres lahir (neonatal) 14, terjadi peningkatan bencana angka maut bayi sebesar 10% dari tahun sebelumnya.
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah?
a. Risiko terjadinya maut diantara bayi di desa Y
b. Risiko terjadinya maut diantara ibu di desa Y
c. Risiko terjadinya kesakitan diantara bayi di desa Y
d. Risiko terjadinya kesakitan diantara ibu di desa Y
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Anak
5. Perawat Z melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas di desa M, didapat data sebagai berikut : Jumlah arif balig cukup akal 230 orang, Penggunaan waktu luang arif balig cukup akal dengan begadang 16 orang (6,9%), Kebiasaan arif balig cukup akal yang kurang baik : merokok 26 orang (11,3%), minum alkohol 4 orang (1,7%), Penyakit yang diderita 6 bulan terakhir : TBC 5 orang (2%), ISPA 133 orang (53,2%),
Diagnosa keperawatan komunitas yang paling sempurna untuk data diatas adalah.
a. Risiko terjadi kenakalan diantara arif balig cukup akal di desa M
b. Risiko terjadi penyakit ISPA diantara arif balig cukup akal di desa M
c. Risiko terjadi TBC diantara arif balig cukup akal di desa M
d. Risiko terjadi maut diantara arif balig cukup akal di desa M
6. Adanya stimulus turunnya hujan lebat pada komunitas pinggir sungai, persepsi penduduk terhadap banyaknya curah hujan mengingatkan mereka terhadap bencana banjir pd waktu yang lalu, kesadaran mereka terhadap pencegahan dan penanggulangan banjir dan kecemasannya terhadap ancaman berkontribusi terhadap rencana mereka untuk penyelamatan dan meminta proteksi atau mencari bantuan.
Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
7. Keinginan komunitas utk melindungi arif balig cukup akal dari merokok (stimulus internal) dan kebijakan kota melarang menjual produksi tembakau terhadap generasi muda (stimulus eksternal); kombinasi kedua hal tersebut timbul larangan generasi muda membeli rokok (mekanisme koping), jadinya rendahnya persentase merokok pada populasi tersebut.
Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
8. Dalam Kasus Buyat, komunitas tidak mempunyai kemampuan mengenal ancaman memakan masakan (ikan) yang mengandung Merkuri, perawat komunitas harus membantu komunitas menyadari risiko dan identifikasi sumber masakan lain. Perawat komunitas juga harus sanggup membantu melobi pemerintah tempat Minahasa dan Industri Newmount untuk mengurangi polusi Merkuri dan membersihkan sungai dari limbah serta mencegah pembuangan limbah ke sungai.
Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
9. Diagnosa Keperawatan Komunitas : Risiko tinggi terjadi penyakit akhir lingkungan yg kurang sehat pada warga RW 007 Kel.A. berafiliasi dengan kurangnya kemampuan masyarakat memelihara lingkungan sesuai syarat kesehatan.
Tanda atau manifestasi yang paling sempurna untuk mendukung diagnose tersebut adalah?
a. Saat ekspresi dominan hujan terjadi banjir
b. Sumber air higienis yg dipakai 85 % sumur
c. Ditemukan 15 orang penduduk menderita diare dan 2 orang menderita DHF
d. Penduduk sering membuang sampah ke sungai
10. Pada model ini, insan dipandang sebagai sistem terbuka dimana berinteraksi secara konstan dan timbal balik dgn lingkungan , Subsistem saling berinteraksi, sehat akan dicapai apabila subsistem berinteraksi secara serasi satu sama lain dan dgn sistem lingkungan.
Model konseptual keperawatan komunitas diatas menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
11. Perawat menunjukkan pelayanan kesehatan yang bertujuan menyediakan palayanan kesehatan yang berkualitas, mengurangi fragmentasi, serta meningkatkan kualitas hidup klien.
Peran perawat komunitas diatas sebagai?
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
12. Perawat mempunyai tugas untuk sanggup menunjukkan warta yang memungkinkan klien menciptakan pilihan dan mempertahankan autonominya.
Peran perawat komunitas diatas sebagai?
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
13. Perawat kesehatan komunitas seharusnya sanggup menjadi panutan bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sesuai dengan tugas yang diharapkan.
Peran perawat komunitas diatas sebagai?
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
14. Model ini membahas tentang aktivitas seorang individu melaksanakan sesuatu untuk dirinya dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan.
Model konseptual keperawatan diatas adalah?
a. Adaptation Model
b. Environmental Model
c. Health Care System Model
d. Self Care Model
15. Model ini membahas tentang penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat fleksibel; normal dan resisten.
Model konseptual keperawatan diatas adalah?
a. Adaptation Model
b. Environmental Model
c. Health Care System Model
d. Self Care Model
Baca Juga : Contoh Soal wacana Akut Abdomen
Nah itulah tadi soal-soal uji kompetensi keperawatan komunitas. Bagaimana apakah anda pusing menjawabnya atau sangatlah mudah? Tentunya kalau anda sudah berguru dengan benar pastinya akan gampang dalam menjawab soal-soal di atas bukan. Sekarang saatnya kita mencocokkan balasan anda dengan kunci balasan apakah sudah sesuai atau belum. Silahkan anda cek kunci jawabannya pada kotak di bawah ini :
Kunci Jawaban
- B
- C
- D
- A
- B
- B
- B
- C
- C
- D
- D
- A
- C
- D
- C
Bagaimana sehabis anda mencocokkan balasan anda dengan kunci balasan di atas? Apakah banyak yang sesuai ataukah banyak yang berbeda? Jika banyak yang berbeda mungkin saatnya anda membuka kembali materi-materi anda ketika mata perkuliahan keperawatan komunitas dulu biar lebih membuka ingatan anda kembali. Tetap semangat belajarnya dan terus berusaha berlatih alasannya ialah tidak ada perjuangan yang mengkhianati hasil kalau anda sudah berguru dengan benar. Untuk soal-soal lainnya sanggup anda lihat DISINI. Demikian artikel kali ini semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Komunitas Beserta Kunci Jawabannya"